Jumat, 21 Juli 2017

Kerangka awal proposal tesis Penelitian kuantitatif

Kerangka awal proposal tesis
Penelitian kuantitatif
IAIN Tulunggaung 2017

  1. Latar belakang masalah
Dalam penelitian kuantitatif, isi Latar belakang masalah berisi argumen tentang alasan penelitian dilakukan yang mengemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoritis maupun praktis. Dalam latar belakang harus dimuat teori lain yang relevan dengan penelitian, entah dihasilkan dari hasil diskusi atau seminar. Dengan demikian, masalah penelitian yang dipilih untuk diteliti memiliki landasan yang kokoh karena bersandar dari beberapa literaratur.

  1. Identifikasi dan pembatasan masalah
Pada bagian ini  berisi seputar identifikasi berbagai kemungkinan yang dapat dijadikan masalah, serta melakukan pembatasan setelah dilakukan adanya identifikasi terhadap masalah yang mungkin terjadi. Sehingga bisa ditentukan variabel penelitian dengan jelas, dan peneliti dapat menentukan variabel independent, transacsition, dan dependent.

  1. Rumusan masalah
Rumusan masalah harus disusun secara singkat, tegas dan jelas yang mampu mewakili pertanyaan seputar alasan kenapa penelitian harus dilakukan. Untuk rumusan masalah dalam penelitian literer menggunakan kata tanya bagaimana dan atau mengapa. Dalam sebuah rumusan masalah tak jarang dijumpai literer kata tanya apa, sebenarnya kurang tepat literer kata tanya apa digunakan karena jawaban yang dihasilkan hanya bersifat tunggal dan terhenti. Jika dibandingkan dengan mengapa atau bagaimana jelas berbeda karena dua literer kata ini menghasilkan jawaban jamak.

  1. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang dituju dalam suatu penelitian tersebut yang berpedoman pada poin pertanyaan rumusan masalah. Sehingga pada umumnya jika rumusan masalah berjumlah dua poin maka tujuannya akan berisi dua poin atau tiga. Akan terjadi kesalahan jika poin di dalam tujuan penelitian lebih sedikit daripada poin rumusan masalah.
Dalam tujuan penelitian kalimat yang digunakan dalam bentuk kalimat pernyataan.

  1. Hipotesis penelitian
Dalam penelitian kuantitatif terdapat hipotesis penelitian yang menjadi perbedaan secara umum dengan penlitian kualitatif. Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara yang disusun oleh peneliti sebelum melakukan penelitian dan harus di uji melalui penelitian.

  1. Kegunaan penelitian
Pada poin ini, peneliti menjelaskan kontribusi yang akan diberikan dari hasil adanya penelitian yang dilakukan tersebut. Hasilnya dapat berupa kegunaan secara ilmiah yang dapat dimanfaatkan dalam dunia keilmuan dan kegunaan praktis berguna bagi instansi atau masyarakat. Keguanaan penelitian ini berisi kalimat yang mungkin riil akan dicapai dan tidak mengada-ada. Karena tak jarang ditemui kegunaan penelitian yang melenceng dari haluan poin rumusan masalah dan tujuan penelitian.

  1. Penegasan istilah
Istliah-istilah yang perlu ditegaskan adalah istilah yang bisa mengandung makna beragam, istilah haru ditegaskan secara konseptual pada bagian ini supaya tidak menimbulkan persepsi lain dari pembaca maupun penguji. Penegasan istilah tentunya diambil dari rangkain judul yang otomatis terikat dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dalam judul istilah yang umum pun perlu ditegaskan lagi meskipun bukan bahasa ilmiah, misalnya terdapat satu frasa kajian teoritis / budaya islam / di, dalam kajian teoritis sekalipun sering didengar masyarakat tetapi peneliti harus menjelaskan kajian teoritis yang bagaimana dalam penlitian ini, karena arahnya pasti luas jika tidak dilakukan batasan kajian. Contoh lain istilah modern seperti paradigma, intervensi, learning concept dan lain-lain harus dijelaskan apa maksudnya dalam penelitian ini.

  1. Kajian pustaka
Pada bab ini berisi seputar teori dan penjelasan peneliti terkait dengan teori dan konsep yang diangatnya dalam penelitian.

  1. Penelitian terdahulu
Pada poin ini, peneliti harus mengambil salah satu sumber atau beberapa penelitian terdahulu sebelum ini. Jikapun penelitian yang ditulis belum pernah dikaji oleh peneliti terdaahulu peneliti harus mengambil peneliti yang hampir mirip kajiannya. Sering sekali orang yang melakukan penelitian yang belum pernah diangkat sebelumnya akan mendapat nilai 9, bahkan penguji akan berani memberikan nilai maksimal 10.
Penelitian terdahulu jika diambil sebagai daftar rujukan maka kutipannya harus ditulis dalam bentuk footnote.
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti harus memasukan minimal 5 penelitian terdahulu yang sama atau jika penlitian yang di lakukan adalah penelitian baru maka dipilih yang hampir mirip. Karena dalam latar belakang harus memuat hasil penelitian atau hasil seminar yang dijadikan literatur dasar dalam penelitian tersebut.
  1. Metode penelitian
Pada bagian ini menjelaskan prosedur yang akan dilakukan oleh peneliti dari awal hingga akhir. Komponennya berisi data primer dan sekunder berupa jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data dan analisis data.

  1. Sistematika pembahasan
Pada bagian ini peneliti memaparkan urutan apa yang akan ditulis mulai awal dari akhir bahkan harus detail hingga penjelasan per bab sehingga akan diketahui logika penyusunan dan kohorensi antara satu bagian dengan bagian lainnya.
Dan harus berisi deskripsi singkat.

  1. Kerangka pembahasan outline sementara
Pada bagian ini memuat rancangan daftar isi yang berfungsi sebagai kerangka sementara yang dijadikan sebagai  acuan dalam penulisan tesis, bahkan termasuk jadwal pelaksanaan penelitian.

  1. Daftar rujukan sementara
Berisi rujukan sementara yang dijadikan literaratur penulisan penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar